Google Support

Minggu, 11 November 2012

DDL,DML,DCL,TCL


SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Pertemuan III :
q   Arsitektur Basis Data
q  Data Independence
q  Bahasa Basis Data
q  Data Dictionary
q  System BD Multiuser
ARSITEKTUR SISTEM
 BASIS DATA
Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi para pengembang sistem basis data.  Ada 3 level arsitektur sistem basis data, yaitu :
  1. Level fisik/internal
  2. Level konseptual/logika
  3. Level pandangan pengguna (User View Level) / Eksternal

DATA INDEPENDENCE
  • Data independence menjaga data tetap terpisah dari semua program yang menggunakan data tersebut.
  • Tidak dapat dilakukan redefinisi atau reorganisasi (membaca dan membuat ubahan pada data) oleh program apa pun yang menggunakan data tersebut.
  • Data tetap dapat diakses dan tetap stabil karena tidak dapat dirusak oleh aplikasi yang menggunakannya.
  • Membatasi akses pada struktur penyimpanan data oleh aplikasi pengguna.
  • Mempertahankan integritas dan konsistensi data.
BAHASA BASIS DATA (SQL)
·         SQL = Structured Query Language
·         Pertama dikembangkan oleh IBM dalam SEQUEL_XRM dan System R project
·         SEQUEL = Structured English Query Language tetapi selanjutnya berubah menjadi SQL.
·         ANSI and ISO standard SQL:
§  SQL-86/SQL-1, SQL-89/SQL-1, SQL-92/SQL-2
§  SQL:1999/SQL-3, SQL:2003, SQL:2008
·         Oracle merupakan perusahaan pertama di tahun 1979 mengimplementasikan SQL secara komersial
·         SQL dapat digunakan di: Ms Access, DB2, Infomix, MS SQL Server, Oracle, Sysbase  dll.
ATURAN SQL
a.              Incasensitive
b.             Penulisan Query (satu baris / dipisah)
c.              Kata Kunci dalam SQL
      Keyword = kata yang dipakai sistem.
      Identifier = nama variabel/ identifier lain.
    Tidak boleh ada spasi
    Menggunakan  “_ “ /underscore/garis bawah untuk pemisah indentifier  > 1 kata.
    Tidak boleh diawali dengan angka.
    Tidak boleh ada karakter khusus ( *. , ? !  - )        
SQL
Ø   DML      (Data Manipulation Language)
Ø   DDL      (Data Definition Language)
Ø   DCL      (Data Control Language)
Ø   TCL       (Transaction Control Language)
DDL (Data Definition Language)
DDL merupakan perintah untuk mendefinisikan struktur  objek database ( c/o: membuat /mengubah struktur tabel). Meliputi:
  1. Create -> membuat  struktur objek database
  2. Alter -> mengubah struktur objek database
  3. Drop -> menghapus objek database
  4. Truncate ->  menghapus  dan me-reklaim space
  5. Rename -> mengganti nama tabel.




DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan perintah untuk  melakukan manipulasi data seperti menambah, menghapus dan mengubah data. Meliputi:
  1. Insert -> menambah baris ke tabel
  2. Delete-> menghapus baris dari tabel
  3. Update -> mengubah data dati tabel.
  4. Merge ->  Menggabungkan data dari 2 tabel.
DCL (Data Control Language)
DCL merupakan perintah yang digunakan untuk mengubah izin akses dalam database. Meliputi:
  1. Grant -> untuk memberikan izin tertentu ke user
  2. Revoke ->   untuk menarik izin tertentu dari user.
TCL (Transaction Control Language)
Berguna untuk menentukan suatu transaksi apakah suatu perubahan data akan disimpan  secara permanen atau dibatalkan. Meliputi:
  1. Commit -> untuk menjadikan perubahan data disimpan secara permanen.
  2. Rollback -> untuk membatalkan suatu perubahan data.
  3. Savepoint -> menentukan tahapan-tahapan atau “titik aman” dalam melakukan perubahan data sehingga jika ada kesalahan data  dapat dikembalikan ke tahapan tertentu.
Data Dictionary (Kamus Data)
v  Menyimpan metadata/informasi mengenai basis data, termasuk nama dan definisi untuk setiap  tabel dalam basis data
v  Merupakan bagian dari katalog system
v  Katalog system mendeskripsikan semua objek basis data , termasuk tabel-tabel : nama tabel, pembuat tabel, pengguna yg berhak menggunakannya, nama dan tipe data, primary key, foreign key, berkas indeks dsb.
v  Katalog sistem disimpan didalam tabel sistem.
v  Kamus data bersifat aktif dan pasif.
v  Kamus data yang aktif dikelola secara otomatis oleh perangkat lunak pengelola basis data.
v  Kamus data aktif  selalu konsisten dengan struktur asli dan definisi basis data.
v  Kamus data pasif dikelola oleh pengguna-pengguna sistem dan dimodifikasi kapanpun struktur basis data berubah.
v  Modifikasi oleh pengguna  menjadikan kamus data mungkin bukan struktur basis data.
v  Kamus data pasif diinginkan selama proses perancangan.
Arsitektur Basis Data Multiuser
v  Melayani lebih dari 1 user
v  User dapat berada di satu komputer /  komputer yang berbeda
v  Memerlukan disk, memori yang lebih dan juga dapat terdiri dari beberapa CPU.
v  User  yang berada di komputer yang berbeda akan terhubung menggunakan jaringan LAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar